Di antara deretan game klasik era 90-an, nama Bomberman pasti jadi salah satu yang langsung memicu nostalgia. Dan dari sekian banyak versi yang pernah dirilis, Bomberman ’93 adalah salah satu edisi yang paling berkesan—bukan hanya karena gameplay-nya yang adiktif, tapi juga karena pengaruh besarnya dalam membentuk game multiplayer seru di masa awal.
Sebagai editor EAXCO Gaming News & Esports, saya, Glory United, ingin mengajak kamu menyelami kembali apa yang membuat Bomberman ’93 begitu dicintai. Di tengah era grafis ray tracing dan dunia open-world raksasa, game ini masih menunjukkan bahwa keseruan sejati kadang hadir lewat gameplay sederhana dan momen “BOOM!” yang tak terduga.
Sedikit Sejarah: Lahir dari Era TurboGrafx-16
Bomberman ’93 pertama kali dirilis oleh Hudson Soft untuk konsol PC Engine (TurboGrafx-16) pada tahun 1992 di Jepang dan 1993 di Amerika Utara. Versi ini merupakan kelanjutan dari formula klasik Bomberman, dengan beberapa peningkatan signifikan dari pendahulunya.
Yang membuat Bomberman ’93 istimewa bukan hanya karena ia membawa grafis dan musik yang lebih kaya dibanding seri sebelumnya, tetapi juga karena game ini adalah pionir dalam pengalaman multiplayer kompetitif lokal—khususnya lewat mode Battle 5 pemain, yang pada masa itu tergolong luar biasa.
Gameplay: Sederhana Tapi Penuh Strategi
Konsep utama Bomberman sangat simpel:
- Kamu berada di arena dengan dinding dan musuh
- Letakkan bom, hindari ledakan, dan ledakkan musuh
- Kumpulkan power-up yang tersembunyi di balik blok
Tapi dari kesederhanaan itulah muncul salah satu gameplay kompetitif paling seru dalam sejarah game retro. Kamu harus membaca pergerakan musuh, memanfaatkan waktu detik-detik sebelum bom meledak, dan menciptakan combo ledakan yang mematikan—baik untuk lawan maupun (kalau tak hati-hati) dirimu sendiri.
Dalam Bomberman ’93, kamu juga bisa:
- Mendapatkan power-up seperti:
- Extra Bomb: bisa menaruh lebih dari satu bom
- Flame Up: memperluas jangkauan ledakan
- Speed Up: mempercepat gerakan
- Kick, Punch, dan Grab: kemampuan memindahkan bom secara taktis
- Melawan AI di Story Mode dengan tingkat kesulitan yang meningkat di setiap level
- Bertarung melawan teman di mode Battle, yang jadi fitur paling seru dan ikonik
Story Mode: Petualangan Solo yang Tetap Menantang
Walaupun daya tarik utamanya terletak pada multiplayer, Bomberman ’93 juga punya Story Mode yang menarik. Dalam mode ini, kamu akan menjelajah 7 dunia berbeda, masing-masing berisi 8 level plus boss di akhir zona.
Setiap dunia punya tema unik, mulai dari padang salju, gurun, hingga planet mekanik. Mekanik level pun makin lama makin rumit, dengan adanya portal teleportasi, conveyor belt, dan rintangan khusus.
Yang membuat Story Mode menantang adalah:
- Waktu terbatas untuk menyelesaikan level
- Musuh yang semakin agresif dan cepat
- Tantangan bonus seperti membuka semua pintu dalam urutan tertentu
Buat kamu yang suka tantangan solo dengan gaya retro, mode ini jadi cara menyenangkan untuk mengasah skill sebelum masuk ke Battle Mode.
Battle Mode: Sumber Segala Kekacauan (dan Tawa)
Inilah jantung dari Bomberman ’93—Battle Mode yang bisa dimainkan hingga 5 pemain (jika menggunakan multitap di TurboGrafx-16). Mode ini mengusung konsep last man standing, di mana kamu dan teman-teman saling menjebak, meledakkan, dan menertawakan satu sama lain di arena yang semakin kacau.
Beberapa hal yang bikin Battle Mode di Bomberman ’93 legendaris:
- Map bervariasi: Ada yang punya portal, conveyor belt, atau jebakan ledakan berantai
- Power-up stackable: Kamu bisa jadi “Dewa Bom” kalau berhasil mengumpulkan semua item
- Bom bunuh diri: Salah taruh bom, dan kamu bisa kena ledakan sendiri—di sinilah letak humornya
- Comeback moment: Bahkan pemain tertinggal bisa menang dengan satu ledakan strategis
Tidak sedikit gamer era 90-an yang masih ingat bagaimana satu sesi Battle Mode bisa berlangsung berjam-jam, dengan tawa, teriakan, dan “dendam digital” yang terus terbawa sampai ke pertemanan di luar game.
Grafis dan Musik: Retro Tapi Ikonik
Meskipun dari segi teknologi Bomberman ’93 tergolong sederhana, grafis pixel-nya bersih dan penuh warna, dengan animasi ledakan yang satisfying dan karakter musuh yang unik.
Setiap zona punya nuansa visual khas dan musik latar yang ceria tapi tetap menegangkan. Soundtrack-nya mengandung nada-nada adiktif yang akan terus terngiang bahkan setelah kamu mematikan game-nya.
Efek suara saat bom meledak, saat kamu mengambil item, atau saat kalah dalam pertandingan juga sangat khas dan memberikan sensasi “klik” di kepala. Ini adalah seni dari era 16-bit yang masih relevan hingga kini.
Port dan Relevansi Hari Ini
Bomberman ’93 sudah dirilis ulang di berbagai platform modern:
- Virtual Console Wii dan Wii U
- PC Engine Mini / TurboGrafx-16 Mini
- Nintendo Switch Online (melalui katalog retro)
Fakta bahwa game ini terus dirilis ulang membuktikan betapa kuatnya daya tarik klasik Bomberman. Bahkan game-game baru seperti Super Bomberman R dan Bomberman Live tetap mempertahankan formula dari Bomberman ’93 karena susah ditandingi secara keseruan lokal.
Dalam era game online, Bomberman ’93 adalah pengingat akan nilai bermain bareng teman secara langsung di ruangan yang sama—suatu bentuk interaksi sosial yang makin jarang tapi tetap sangat berharga.
Kelebihan dan Kekurangan
✅ Kelebihan:
- Gameplay sederhana tapi penuh strategi
- Mode multiplayer yang sangat seru dan kacau
- Visual retro yang bersih dan warna-warni
- Power-up variatif dan memungkinkan kombinasi mematikan
- Musik catchy dan efek suara ikonik
- Story mode menantang bagi pemain solo
❌ Kekurangan:
- Tidak ada mode online (versi asli)
- Battle Mode bisa terlalu singkat jika dimainkan hanya dua orang
- AI di Story Mode kadang terasa terlalu pintar atau terlalu bodoh
- Beberapa pemain modern mungkin merasa kontrol kurang responsif
Mengapa Bomberman ’93 Masih Layak Dimainkan?
Jawabannya simpel: karena fun adalah bahasa universal, dan Bomberman ’93 adalah definisi murni dari kesenangan instan yang bisa dinikmati siapa saja.
Ini adalah game yang tidak perlu waktu lama untuk dipelajari, tapi bisa kamu mainkan selama berjam-jam tanpa bosan. Kombinasi strategi, keberuntungan, dan kekacauan menjadikan game ini penghangat suasana terbaik di pesta game retro atau sesi main bareng teman lama.
Dan untuk gamer yang baru kenal franchise ini, Bomberman ’93 adalah titik awal yang sempurna—ringan, cepat, dan sangat adiktif.
Kesimpulan: Bomberman ‘93, Ledakan Nostalgia yang Tak Pernah Usang
Dalam dunia game, hanya sedikit judul yang mampu bertahan melintasi generasi tanpa kehilangan daya tariknya. Bomberman ’93 adalah salah satu dari sedikit itu. Game ini bukan hanya tentang meletakkan bom dan menang—ini tentang strategi, refleks, dan yang paling penting, tawa bersama teman di tengah kekacauan.
Di era sekarang yang penuh dengan teknologi canggih dan grafik ultra-realistis, Bomberman ’93 membuktikan bahwa intisari kesenangan dalam game tetap terletak pada gameplay yang solid dan interaksi sosial yang tulus.
Jadi, kalau kamu punya kesempatan untuk mainkan kembali game ini, jangan ragu. Ambil kontrolernya, ajak teman, dan bersiaplah untuk tertawa—atau marah—saat bom meledak di tempat yang salah.
Karena di dunia Bomberman, semua bisa meledak. Termasuk persahabatanmu.
